
“Di alam semesta sekitar kita, galaksi yang paling banyak ditemukan terdiri dari tiga bentuk: bulat, cakram, atau tidak beraturan“, kata Alister Graham dari Swinburne University of Technology.
Ia mengatakan, galaksi berbentuk persegi panjang yang langka adalah objek yang sangat tidak biasa, dan membandingkannya dengan Menara Pisa karena menentang hukum alam. “Awalnya saya kira ini kesalahan. Tapi akhirnya saya tak bisa berhenti tersenyum.” katanya.
Galaksi berbentuk unik tersebut terdeteksi pada gambar yang diambil dengan teleskop Subaru Jepang. Hasil temuan Graham dan kawan-kawannya akan segera dipublikasikan di The Astrophysical Journal.
Menurut Graham, galaksi persegi ini adalah gabungan dari dua galaksi spiral. Saat bergabung, poros dua galaksi membentuk sudut dari galaksi ini. Galaksi ini terletak di tepi galaksi lain yang lebih masif bernama NGC 1407. Galaksi persegi ini 50 kali lebih redup dari Bimasakti. Wajar jika keberadaannya lama tak terdeteksi. LEDA 074886 adalah sebuah galaksi hibrida karena memiliki ciri dua galaksi yang bergabung.
LEDA 074886 unik karena selain memiliki bentuk persegi, aktivitas bintang juga terdeteksi di piringannya. Keunikan ini akan membantu para astronom mengembangkan model merger galaksi yang lebih kompleks. Ben More, pakar fisika teoretis dari University of Zurich yang juga terlibat penelitian, akan mengembangkan model pembentukan LEDA 074886 dengan superkomputer tahun ini. Menurut Graham, bentuk persegi yang dimiliki galaksi ini akan hilang dalam beberapa miliar tahun.
Sumber: Kompas, Nationalgeographic, Asianscientist, Wikipedia
Posting Komentar
Posting Komentar