Lisensi Creative Commons adalah suatu lisensi hak cipta yang diterbitkan oleh Creative Commons, suatu perusahaan nirlaba Amerika Serikat yang didirikan pada tahun 2001. Lisensi Creative Commons saat ini tersedia dalam 50 yurisdiksi yang berbeda di seluruh dunia.

Mengizinkan orang lain untuk menyalin, mendistribusikan, menampilkan, serta membuat karya turunan berdasarkan suatu karya hanya jika menyebutkan pembuat karya orisinal.

Mengizinkan orang lain menyalin, mendistribusikan, menampilkan, serta membuat karya turunan berdasarkan suatu karya hanya untuk tujuan nonkomersial.

Mengizinkan orang lain menyalin, mendistribusikan, dan menampilkan hanya salinan sama persis (verbatim) suatu karya, bukan karya turunan yang berdasarkan karya tersebut.

Mengizinkan orang lain untuk mendistribusikan suatu karya turunan hanya di bawah suatu lisensi yang identik dengan lisensi yang diberikan pada karya aslinya.
Berikut ini adalah enam sub lisensi dari Creative Commons yang merupakan kombinasi dari empat kondisi tersebut. Lisensi-lisensi ini sudah umum digunakan oleh para pencipta karya:






Berikut ini adalah tabel yang menjelaskan dengan lebih mudah dari keenam lisensi di atas:

Beberapa situs yang memakai lisensi Creative Commons di antaranya adalah sebagai berikut:
Pada tahun 2009, Al Jazeera meluncurkan Creative Commons Repository – suatu bagian dari situs web mereka yang dibuat untuk mengunggah video dengan lisensi Creative Commons. Mereka menggunakan Lisensi Atribusi (CC BY) untuk situs ini. Kemudian mereka juga meluncurkan Al Jazeera Blog yang dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi-NonKomersial-TanpaTurunan (CC BY-NC-ND).
Situs berbagi foto milik yahoo!, Flickr, memberikan pilihan Lisensi Creative Commons kepada para fotografer di dunia yang mengunggah karya mereka ke Flickr. Di situs berbagi foto tersebut terdapat suatu halaman khusus yang memuat karya dengan Lisensi Creative Commons yaitu Portal Creative Commons dan juga terdapat fitur pencarian Lisensi Creative Commons.
Google telah menambahkan Lisensi Creative Commons di setiap layanan digital mereka. Pengaturan penelusuran lanjutan mereka memungkinkan pengguna untuk mengatur pencarian konten yang menggunakan Lisensi Creative Commons. Selain pencarian, produk-produk mereka yang lain pun juga sudah ditambahkan Lisensi Creative Commons. Seperti, Picasa, Google Knol, dan Google Code. Youtube, yang juga dimiliki oleh Google, memberikan pilihan Lisensi Atribusi (CC BY) kepada pengguna yang mengunggah video mereka.
Massachusetts Institut of Technology OpenCourseWare (MIT OCW) melisensikan karya mereka di bawah Lisensi Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa (CC BY-NC-SA) sejak tahun 2004. Saat ini, MIT OCW memiliki lebih dari 1900 bidang studi yang tersedia secara daring (online). Bidang studi tersebut bebas dan terbuka untuk diadaptasi, diterjemahkan, atau didistribusikan oleh siapapun dan di manapun berada.
Public Library of Science (PLoS) adalah perpustakaan ilmiah terbuka yang ditujukan untuk menciptakan perpustakaan yang di dalamnya terdapat jurnal dan literatur ilmiah. Semua konten PLoS dilisensikan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi (CC BY).
Sebelum bermigrasi ke Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa (CC BY-SA), Wikipedia menggunakan Lisensi Dokumentasi Bebas GNU. Wikipedia bermigrasi ke CC BY-SA pada bulan Juni 2009 berdasarkan jajak pendapat dan pemungutan suara yang dilakukan oleh komunitas Wikipedia. Pemungutan suara menghasilkan 75% suara yang menyetujui migrasi dari GNU ke CC.
Itulah sekilas mengenai Lisensi Creative Commons. Situs ini menggunakan Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa (CC BY-SA). Bagi siapapun boleh menyalin, mendistribusikan, menampilkan, serta membuat karya turunan dari karya di situs ini asalkan menyebutkan sumbernya di karya turunan tersebut.
Sumber: Creative Commons dan Wikipedia.
Posting Komentar
Posting Komentar